Pair GBP/USD ditradingkan dengan dinamika menurun, mengembangkan momentum "penurunan" yang terbentuk sehari sebelumnya, ketika instrumen berhasil mundur dari harga tertinggi lokal pada 10 April. Perkembangan tren koreksi difasilitasi oleh faktor teknis, sementara posisi mata uang Amerika masih berada di bawah tekanan di tengah publikasi statistik makroekonomi dari Amerika Serikat.

Minggu ini, pair GBP/USD terus bergerak naik, meninggalkan channel menurun, menembus batas atasnya, dan menguji angka 1.2695 (level Murrey [8/8]).

Pound ditradingkan dalam arah yang berbeda, bertahan di dekat 1.2600 dan harga tertinggi lokal sejak 3 Mei. Sehari sebelumnya, instrumen tersebut berhasil menunjukkan pertumbuhan yang cukup aktif meskipun faktanya sudah lama "penurunan" mengambil inisiatif.

Trend jatuh mungkin saja terjadi.

Pada grafik harian, wave pertama ke atas dari level yang lebih tinggi (1) terbentuk, dan koreksi ke bawah berlanjut sebagai wave kedua (2). Sekarang, wave C dari (2) berlanjut, di mana wave pertama dari level bawah i dari C telah terbentuk, koreksi lokal telah berakhir karena wave kedua ii dari C dan wave ketiga iii dari C telah dimulai. Jika asumsi ini benar maka pair GBP/USD akan jatuh ke area 1.2077–1.1742. Dalam skenario ini, level stop loss kritis adalah 1.2890.

Selama sesi Asia, pair GBP/USD menunjukkan trading flat di dekat angka 1.2545 setelah mengalami pertumbuhan minggu lalu dibandingkan dengan statistik makroekonomi Inggris yang positif.